Firman Allah SWT dalam Surat Al Hadid ayat 7, “Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian hartamu yang telah Allah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.”

Dalam rangka menumbuhkembangkan kepedulian siswa terhadap lingkungan khususnya kepada nasib sesama yang kurang beruntung baik dari sisi ekonomi maupun kasih sayang keluarga sekaligus meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW maka SMP Negeri 1 Probolinggo melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan menyantuni yatim piatu dan dhua’fa  di panti asuhan dan di lingkungan sekitar. Kegiatan ini diharapkan dapat menyentuh secara langsung hati nurani siswa untuk bersama membantu dan menjalin silaturrahmi dengan anak-anak di panti asuhan. Kegiatan berkunjung dan menyantuni anak yatim piatu di panti asuhan ini merupakan salah satu program rutin tahunan SMPN 1 Probolinggo sejak Tahun 2009. Selama ini kegiatan santunan ke panti asuhan dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Hijriah atau Asyura. Namun, pada awal tahun 1443 H sekarang Kota Probolinggo sedang berada dalam masa PPKM level 3  sehingga tidak ada kegiatan peringatan yang melibatkan siswa secara tatap muka. Oleh karena itu kegiatan santunan ini diintergrasikan bersama kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kecintaan dan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang dapat diterapkan dalam meneladani akhlak Rasulullah SAW
  2. Mengembangkan karakter siswa yang peduli terhadap nasib sesama terutama pada anak yatim piatu dan dhuafa baik di dalam SMP N 1 Probolinggo, di lingkungan sekitar SMP N 1 Probolinggo dan di panti asuhan
  3. Pemberian santunan kepada siswa SMPN 1 Probolinggo yang kurang mampu ditujukan untuk mengembangkan prinsip dari kita, oleh kita dan untuk kita
  4. Pemberian santunan kepada anak yatim, piatu dan dhuafa yang ada di lingkungan sekitar diharapkan  bahwa SMPN 1 Probolinggo selalu memberi manfaat untuk kehidupan sosial masyarakat di sekitar sekolah.
  5. Ikut merasakan dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim piatu di panti asuhan

Alhamdulillah, kegiatan ini terlaksana pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021 dengan 2 sesi yaitu :Sesi 1 dimulai pukul 07.00-08.15 wib yang diawali dengan pembacaan ummul qur’an  oleh ibu Siti Maimuna, M.Pd. Sambutan disampaikan oleh bapak Adi Santoso, M.PdI sebagai ketua panitia kegiatan dan Ibu Dra Siti Nurhayati, M.Si, selaku pengawas pembina mata pelajaran PAI dihadapan 42 siswa –siswi SMP Negeri 1 Probolinggo yang berhak mendapatan santunan dan 8 anak yatim piatu dan dhuafa dari lingkungan sekitar SMP Negeri 1 Probolinggo didampingi oleh bapak ibu orang tua walinya serta bapak ibu guru SMPN 1 Probolinggo yang sedang duduk secara tertib dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat di dalam dan luar Mushollah Raudhatul Ulum SMPN 1 Probolinggo.

Berikut cuplikan sambutan yang dapat dirangkum oleh Nabila Ramadhani, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan ini.

“Kegiatan ini adalah salah satu manifestasi dari apa yang di sampaikan Allah di surat Al Ma’un. Surat Al ma’un artinya mengandung bantuan penting, bantuan penting apa? ya bantuan penting seperti ini memberi santunan yatim piatu dan dhuafa. Terimakasih kepad bapak ibu guru yang  telah mewujudkan sebagian dari keikhlasannya, semoga apa yang diberikan bapak/ibu guru ketemu lagi di akhirat.

Peringatan hari ini tidak hanya memperingati ulang tahun Rasulullah tetapi kita akan meneladani apa yang telah di berikan oleh Rasulullah sebagai contoh atau teladan dari kita semua, apa teladan itu? Banyak sekali seperti memberi santunan kepad anak yatim piatu dll

Maka dari itu anak-anakku yang yatim piatu /dhuafa nggak usah berkecil hati semangatlah seperti semangatnya Rasulullah, tidak usah berkecil hati, semua itu akan sukses dan sukses”

Sesi 2 dilaksanakan dengan membawa perwakilan siswa kelas 8 dan 9 masing-masing 1 orang dan perwakilan OSIS dan Rohis dengan jumlah total siswa 20 siswa dan guru/TAS sebanyak 16 orang melaju ke arah selatan Probolinggo ke Panti Asuhan ”Hidayatul Islam” di Desa Clarak Kecamatan. Leces Kabupaten Probolinggo. Iring-iringan 7 mobil bapak ibu guru yang dipakai untuk membawa para siswa dan bapak ibu guru merupakan salah satu bentuk partisipasi kepedulian bapak ibu guru SMPN 1 Probolinggo dalam  kegiatan ini. Sekitar pukul 09.40 Wib tiba di Panti Hidayatul Islam yang memiliki kurang lebih 100 anak asuh yang terdiri dari berbagai usia mulai dari balita-sampai pelajar SMA.

 Kegiatan difokuskan di masjid yang ada di area panti yang diisi dengan kegiatan antara lain :pembukaan, pembacaan ayat suci al-qur’an, sambutan dari bapak Nasrullah M.PdI sebagai wakil dari SMPN 1 Probolinggo dan sambutan oleh Ustad Sholeh sebagai pengasuh panti sekaligus menyampaikan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW. Berikut ini hasil yang diperoleh dari salah seorang siswa perwakilan kelas 9.6 yaitu Nashwa Ibtisam yang mengikuti kegiatan ini.

Ceramah yang disampaikan oleh Ustad Sholeh, mengenai peringatan Maulid Nabi. Diawali dengan sebuah pertanyaan, “Mengapa kita patut untuk memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi?”

“Seribu empat ratus tahun yang lalu, Rasulullah itu pernah berkata, ‘Saya sangat rindu hendak bertemu saudara-saudaraku.’ Para sahabat yang ada di sebelah beliau pun bertanya, yang di sana juga ada Ummar Bin Khattab radhiallahu ‘anh, ‘apakah saya ya Rasul?’ Kemudian Rasulullah menjawab, ‘Bukan, kau adalah sahabatku.’ Begitu terus para sahabatnya bertanya, dijawab dengan jawaban yang serupa.

“Akhirnya para sahabat bertanya, ‘Lalu siapa yang engkau maksud ya, Rasul?’ Rasulullah صلى الله عليه وسلم melanjutkan sabdanya: ‘Saudara-saudaraku adalah mereka yang belum pernah melihatku, tetapi mereka beriman padaku dan mereka mencintaiku melebihi anak dan orang tua mereka. Mereka itu adalah saudara-saudaraku dan mereka bersama denganku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman kepadaku dan beruntung juga mereka yang beriman kepadaku sedangkan mereka tidak pernah melihatku.’

“Begitu cintanya Rasulullah kepada Ummatnya, siapa yang dimaksud Rasul itu? Ya, kita. Kita yang dimaksud Rasul SAW seribu empat ratus tahun yang lalu. Sedang kita, apa yang sudah kita lakukan? Apakah kita benar-benar cinta kepada Rasulullah SAW? Dengan memperbanyak shalawat dan istiqamah -lah menjaga amalan yang disunnahkan, kita bisa membuat Rasulullah bahagia.

“Dulu, saat kelahiran Rasul itu ada berbagai keajaiban. Seperti misalnya pada saat lahir, secara adat di Arab saat itu, ketika bayi lahir harus ada Ibu Susuan. Jadi, Abdul Muthalib mencarikan Ibu Susuan, dan didapatilah Ibu Halimah As-Sa’diyah. Ketika Nabi Muhammad itu menyusui, selalu dilimpahkan banyak air susu, begitu juga dirasakan dengan saudara sesusuannya.

“Nah, pernah juga ketika Abu Thalib hendak pergi berdagang ke negeri Syam, di tengah perjalanan mereka bertemu dengan Pendeta yang bernama siapa?”

Beberapa anak menjawab, “Pendeta Bukhaira!”

Kemudian Ustad Sholeh melanjutkan, “Iya, Pendeta Bukhaira melihat ketika rombongan Abu Thalib itu terdapat awan yang menaungi di atasnya. Ke mana rombongan ini melangkah, selalu ada awan di atasnya. Kemudian Pendeta Bukhaira mengetahui sesuatu tentang itu.

“Dia pun memanggil rombongan itu dan diajaklah mereka semua makan di dalam gerejanya. Juga sebagai menyambut adanya Rasul. Tetapi setelah semuanya masuk, awan itu justru tidak menaungi di atas gereja. Kemudian Pendeta Bukhaira bertanya kepada pimpinan rombongan yang juga seorang paman nabi: Abu Thalib. ‘Adakah di antara rombonganmu yang belum masuk untuk makan?’ tanya pendeta itu. ‘Ya, ada.’, ‘Bolehkah ku bertemu dengannya?’ tanyanya sekali lagi.

“Kemudian diajaklah Pendeta itu untuk pergi menemui Rasulullah. Didapatilah beberapa ciri-ciri kenabian yang sama tertulis di Kitab sucinya. Salah satunya ada tanda seperti cap di punggung Rasul. Mengetahui hal itu, Pendeta Bukhaira segera berkata kepada Abu Thalib, ‘Bawalah kembali anak ini. Aku melihat ada tanda-tanda kenabian yang dimiliki, yang sama tertulis juga di Kitabku. Apabila ciri-ciri kerasulannya diketahui oleh orang-orang lain, dia akan dibunuh. Maka itu, kembalilah.’ Mendengar apa yang dikatakan pendeta, Abu Thalib akhirnya memutuskan untuk mengantar kembali Nabi Muhammad.

“Naah, adik-adik, seperti itulah sepotong cerita tentang Kerasulan Nabi Muhammad, dan mukjizat-mukjizatnya sedari kecil. Selain itu, kita juga patut meneladani sifat-sifat Rasul. Seperti Tabligh, Fathonah, Amanah, dan Siddiq. Bila nanti di akhirat, ketika semuanya sibuk dengan amalnya masing-masing, Rasulullah justru bersujud kepada Allah meminta ampunan bagi kalian, ummatnya. Itulah syafa’at Rasul. Semoga kita semua mendapat bagian dari Syafa’at Rasul, ya. Aamiin Allahumma Aamiin. Semoga kita semua bisa dengan betul memahami dan meneladani Rasulullah Sallallahu ‘alaihi was salam.”

Ceramah yang disampaikan oleh Ustad Sholeh sangat menarik, dan membuka wawasan baru keislaman kita.

Setelah ceramah, ada kegiatan bersholawat, yang diiringi dengan Hadrah. Duet yang dilakukan Yusuf, pelajar dari SMPN 1, dan juga perwakilan dari Pondok dan Panti Hidayatul Islam, menyemarakkan acara. Semua dengan khusyuk bersholawat pada Baginda Nabi Muhammad SAW.

Pemberian santunan secara simbolis oleh bapak Nasrullah, M.Pdi (SMPN 1 Probolinggo) kepada pengasuh panti dilanjutkan pemberian santunan berupa bingkisan yang disampaikan oleh teman-teman dari SMPN 1, kepada 100 anak panti Hidayatul Islam.

Kemudian dilanjutkan acara sulap, dan bagi-bagi hadiah. Sulap ini sangat seru, semuanya menjadi senang ketika berlangsungnya kegiatan sulap, hiburan dari Bapak Suhartono, S. Pd. Sulap sekaligus menjadi penutup acara hari itu.

Santunan yang diberikan kepada siswa-siswi SMPN 1 Probolinggo, anak yatim piatu dan dhuafa di lingkungan sekitar sekolah dan di panti asuhan diperoleh dari sumbangan orang tua siswa dan siswa kelas 7, 8 dan 9 serta Kepala Sekolah, Guru dan TAS SMPN 1 Probolinggo yang secara sukarela untuk menyisihkan sebagian rezekinya sebagai panggilan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, Tuhan YME dan memelihara sikap peduli dan saling berbagi agar tetap berada dalam diri. Dalam waktu sekitar 5 hari dari informasi yang disampaikan kepada siswa dan orang tua wali siswa serta seluruh warga sekolah baik melalui surat resmi maupun media sosial Alhamdulillah sumbangan yang diperolah sungguh luar biasa. Secara garis besar hasil sumbangan yag diperoleh adalah sebagai berikut:

Uang =Rp.11. 785.000

Beras = 316 kg

Gula = 181 kg

Minyak goreng = 63 L

Mie instant = 288 pcs

Mie Cup = 108 cup

Mie kriting + B. Dara = 1 dus

Telur = 20 kg

Milk = 216 sachet

Milo = 158 sachet

Snack = 268 pcs

Apel = 1 kg

Vitamin suplemen = 31 strip + 4 botol

Minuman ringan = 9 dus

Sarung = 56 buah

Mukena = 27 buah

Tas = 10 buah

Sepatu = 21 pasang

Sandal  = 2 psg

Kotak pensil = 13 buah

Buku =72 pack

Pulpen =632 buah

Pensil =208 buah

Penghapus =208 buah

Penggaris  =158 buah

Detergen =840 sachet

Sabun, sunlight = 159

Shampoo = 258 sachet double+ 2 botol

Pasta gigi = 158 buah

Sikat gigi = 50 buah

dll

Berbagai jenis sumbangan tersebut dikelompokkan dan dijadikan 2 jenis bingkisan dan amplop berisi uang. Hasilnya diperoleh 50 bingkisan sembako, 160 bingkisan peralatan sekolah, makanan ringan dan keperluan rumah tangga. 160 amplop. Santunan kepada siswa SMPN 1 dan warga sekitar diberikan bingkisan sembako dan bingkisan peralatan sekolah, makanan ringan dan keperluan rumah tangga serta amplop. Sedangkan 100 bingkisan peralatan sekolah, makanan ringan dan keperluan rumah tangga serta amplop diberikan secara langsung kepada anak panti asuhan Hidayatul Islam. Sedangkan 10 bingkisan dan amplop diberikan kepada warga lainnya yang membutuhkan. Untuk hasil sumbangan dalam kuantitas yang besar di sampaikan kepada pengasuh panti asuhan baik berupa sembako, kebutuhan rumah tangga, multivitamin dan uang. Dengan hati bangga dan sukarela, kami warga SMPN 1 Probolinggo telah menyampaikan amanah memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu dan dhuafa. Demikian pula terlukis wajah senang dan bersyukur dari anak-anak penerima  santunan dari kegiatan bakti sosial SMPN 1 Probolinggo. Oleh karena itu, kami atas nama sekolah menyampaikan ungkapan terima kasih yg sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini terutama kpd bapak ibu orang tua/wali siswa. Semoga kegiatan ini menjadi amal kebaikan yang membawa isnpirasi dan keberkahan dalam kehidupan semua pihak yang terlibat. Aamiin            (S.Mai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *