Perundungan merupakan salah satu bentuk kekerasan teman sebaya yang banyak terjadi di satuan pendidikan dan sering kali menghambat anak mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang. Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja tahun 2018 (SNPHAR 2018) menunjukkan bahwa 2 dari 3 anak perempuan atau laki-laki berusia 13-17 tahun pernah mengalami setidaknya satu jenis kekerasan selama hidupnya. Sementara itu 3 dari 4 anak-anak dan remaja yang pernah mengalami satu jenis kekerasan atau lebih melaporkan bahwa pelaku kekerasan yang dialami adalah teman atau sebayanya.
Data Nasional Global Health School Survey mengenai perundungan di sekolah pada tahun 2015 menyatakan bahwa lebih dari 21% anak-anak usia 13-15 tahun atau sama dengan 18 juta anak melaporkan mengalami perundungan dalam satu bulan terakhir. Menurut studi PISA (Program Penilaian Pelajar Internasional) pada tahun 2018, 41% pelajar berusia 15 tahun pernah mengalami perundungan setidaknya beberapa kali dalam satu bulan. Perundungan dapat menimbulkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang bagi korban maupun pelaku. Perilaku agresif di kalangan remaja, termasuk kekerasan dan perundungan, dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental sepanjang masa kehidupan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan merupakan salah satu instrumen untuk penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan, yang sejak 2010 sudah menjadi Gerakan Nasional. Satuan pendidikan, khususnya di tingkat sekolah menengah pertama merupakan sarana strategis untuk pembentukan nilai-nilai karakter. Jika suasana lingkungan pembelajaran terganggu karena adanya tindak kekerasan, maka proses pembentukan nilai-nilai karakter pun akan terganggu. Karena itu, penyelenggaraan pembelajaran harus aman, nyaman danmenyenangkan serta terbebas dari tindak kekerasan.
Penguatan karakter menjadi kunci utama untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan era abad 21. Nilai-nilai inilah yang harus tertanam di lingkungan masyarakat, terutama di lingkungan satuan pendidikan, khususnya di tingkat sekolah menengah pertama yang menjadi pondasi awal dalam pembentukan karakter. Untuk menjawab berbagai persoalan tersebut Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberikan bantuan untuk menyelenggarakan kegiatan Program Roots Agen Perubahan Pencegahan Perundungan bagi Sekolah Penggerak termasuk SMP Negeri 1 Probolinggo. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan di satuan pendidikan, sekaligus mampu menanggulangi kejadian tindak kekerasan. Harapannya, tidak ada lagi kasus kekerasan fisik, emosional dan seksual yang menimpa anak-anak kita.
SMP Negeri 1 Probolinggo menjadi salah satu dari 3 Sekolah Penggerak tingkat SMP di Kota Probolinggo dan 574 SMP seluruh Indonesia yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan Program Roots Agen Perubahan Pencegahan Perundungan tahun 2021berdasarkan Keputusan Direktur Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 2358/C4/DM.01.03/2021.
Program Roots merupakan program global pencegahan kekerasan di kalangan teman sebaya, yang berfokus pada upaya membangun iklim yang aman di sekolah. Program ini dijalankan dengan mengaktivasi peran siswa sebagai Agen Perubahan. Agen perubahan itu merupakan siswa-siswi yang memiliki pengaruh bagi teman sebaya untuk memberikan contoh agar berperilaku baik, dan menebarkan kebaikan. Peserta dipilih melalui polling oleh seluruh siswa SMPN 1 Probolinggo. Kemudian, ditetapkan 30 agen perubahan terdiri dari siswa kelas VII, VIII dan IX.
Hasil yang diharapkan dari Program Roots Agen Perubahan Pencegahan Perundungan adalah:
- Terbentuknya relasi yang harmonis di lingkungan sekolah;
- Terbentuknya karakter peserta didik yang memiliki karakter positif dan berbudi pekerti guna mencegah terjadinya perundungan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah;
- Terbentuknya karakter peserta didik yang mampu memberikan dukungan bagiteman sebayanya yang mengalami perundungan dan mencegah teman sebaya melakukan perundungan;
- Terlaksananya kegiatan prevensi dan promosi Perundungan di lingkungansekolah.
Para agen perubahan ini diberikan materi terkait pencegahan perundungan selama 10 kali pertemuan oleh 5 Fasilitator dari sekolah dan dari luar sekolah yaitu:
- Lucia Aries Yuliyanti, S.STP, M.M Fasilitaor Nasional Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Probolinggo
- Kisparwanto, S.Psi, M.Pd, Fasilitator Nasional, Guru BK SMP Negeri 1 Probolinggo
- Novita Irawati, S.Pd Fasilitaotor Guru SMP Negeri 7 Probolinggo
- Rosiana Handayani, S.Pd Fasilitator Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Probolinggo
- Dwi Indrawati, S.Pd Fasilitator Guru BK SMP Negeri 1 Probolinggo
Jadwal Pelatihan Program Roots Agen Perubahan Pencegahan Perundungan adalah sebagai berikut:
No. | Hari/ tanggal | Jam | Materi | Tujuan Kegiatan | Tantangan | Narasumber/ Fasilitator | |
Bulan September Minggu ke-2 | |||||||
1 | 15 September 2021 | Pengenalan Program Roots dan Agen Perubahan | Saling mengenal antara siswa yang terlibat dalam program Roots | Perkenalan | Dwi Indrawati, S.Pd | ||
Menjelaskan program Roots dan peran Agen Perubahan | Diskusi kelompok | ||||||
Membuat kesepakatan kelas | Membuat Kesepakatan kelas | ||||||
Membuat Perubahan dengan Kotak perubahan | Membuat kotak perubahan | ||||||
Membuat Grup Media Sosial/WhatsApp Agen perubahan | Grup WA, Akun IG dan Facebook Agen Perubahan | ||||||
2 | 18 September 2021 | Mengenal Identitas, Kepercayaan dan Kesadaran Kelompok | Menyadari bagaimana perilaku mereka dapat berperan dalam membuat atau mengurangi konflik | Ngobrol Yuk | Dwi Indrawati, S.Pd | ||
Merefleksikan perilaku mereka di sekolah dalam persiapan untuk mendesain solusi di pertemuan selanjutnya ((membuat role play) | Ayo Berpikir | ||||||
Role play/Menjadi Sutradara (dalam bentuk video pendek) | |||||||
Bulan September Minggu ke-3 | |||||||
3 | 21 September 2021 | Mengenal Perundungan (Bullying) | Menjelaskan apa itu perundungan dan membedakan antara mitos dan fakta | Posting quote atau kutipan tentang bullying di media sosial (IG, Tik Tok, Facebook, Twitter dan status WA | Lucia Aries Yuliyanti, S.STP, M.M | ||
Mengenali jenis-jenis perundungan yang terjadi di sekolah dan lingkungan mereka | Boleh berupa poster tentang bullying | ||||||
Membedakan pengalaman yang dihadapi anak laki-laki dan perempuan terkait perilaku perundungan | |||||||
Menumbuhkan empati terhadap siswa yang dirundung | |||||||
4 | 22 September 2021 | Mengenal Kepemimpinan dan Cara Komunikasi Efektif | Menjelaskan apa yang membuat seseorang menjadi pemimpin yang baik | Diskusi Kelompok tentang karakter, cara berperilaku dan berkomunikasi efektif | Lucia Aries Yuliyanti, S.STP, M.M | ||
Mengenali bagaimana kekuatan karakter diartikan menjadi kualitas dari suatu kepemimpinan | Praktek komunikasi secara asertif | ||||||
Mempraktikkan keahlian asertif | |||||||
Bulan September Minggu ke-4 | |||||||
5 | 29 September 2021 | Melihat dari Perspektif Berbeda dan Membangun Hubungan yang Sehat | Mempelajari tentang jenis-jenis bullying yang didapatkan perempuan (menstruasi) | Mempelajari tentang jenis-jenis bullying yang didapatkan perempuan (menstruasi) | Novita Irawati, S.Pd | ||
Mengembangkan empati kepada siswa yang di-bully | Mengembangkan empati kepada siswa yang di-bully | ||||||
Menjelaskan arti dari “menghargai” menggunakan bahasa mereka sendiri | |||||||
Membedakan antara perilaku hubungan yang sehat dan tidak sehat | |||||||
Mempraktekkan perilaku hubungan yang sehat dengan memberikan pujian | |||||||
6 | 30 September 2021 | Pengaruh Siswa dan Tanggapan Mereka Terhadap Konflik | Siswa mampu menyadari keberpengaruhan mereka dan bagaimana bisa mulai mengubah perilaku mereka sendiri serta menanggapi situasi dengan cara lebih positif | Membuat kartu perilaku positif dan praktek perilaku positif (di share di sosial media) | Novita Irawati, S.Pd | ||
Bulan Oktober Minggu ke-1 | |||||||
7 | 6 Oktober 2021 | Menghubungkan Perubahan yang Didorong oleh Siswa dengan Perilaku Positif | Siswa mampu mempraktekkan ‘Kartu Perilaku Positif’ yang mereka buat | Presentasi tentang hasil kotak perubahan | Rosiana Handayani, S.Pd | ||
Mendiskusikan pengalaman dalam mempraktikkan perilaku positif untuk mengubah lingkungan di sekitar mereka | Presentasi tentang praktek perilaku positif | ||||||
Mengidentifikasi perubahan yang mereka inginkan di sekolah | Mengisi Lembar Kerja Membuat Perubahan | ||||||
Mengidentifikasi perilaku yang sesuai untuk membuat perubahan itu terjadi | Hasil presentasi di upload di sosial media | ||||||
8 | 8 Oktober 2021 | Mengembangkan Kesepakatan Siswa Anti Perundungan | Memahami perilaku yang akan dan tidak akan dilakukan | Membuat poster kreatif tentang KAMI AKAN dan KAMI TIDAK AKAN, di post di sosial media | Rosiana Handayani, S.Pd | ||
Bulan Oktober Minggu ke-2 (Melaksanakan Aksi) | |||||||
9 | 12 Oktober 2021 | Mengembangkan dan Mempraktikkan Permainan Peran (Role Play) Berdasarkan Observasi Siswa Terhadap Perilaku Perundungan di Sekolah Menuju Aksi yang Lebih Besar di Sekolah | Siswa dapat memahami masalah perundungan yang terjadi di sekolah serta siapa saja yang terlibat dalam permasalahan tersebut | Role play tentang bullying (ada 8 peran) | Kisparwanto, S.Psi, M.Pd | ||
10 | 13 Oktober 2021 | Menjelaskan mengapa Agen Perubahan perlu mencoba untuk membuat perubahan | Membuat desain kreatif lembar kerja ‘Impianku, Aksiku, dan Ceritaku | Kisparwanto, S.Psi, M.Pd | |||
Membuat materi untuk menyampaikan pesan mereka | |||||||
Menjelaskan cara mencapai tujuan dari program Roots | |||||||
11 | 16 Oktober 2021 | Roots Day Agen Perubahan Anti Perundungan SMP Negeri 1 Probolinggo |
Pada akhir kegiatan agen perubahan membuat karya promosi anti perundungan berupa puisi, poster, lagu, dan karya lainnya yang dipamerkan dalam kegiatan Roots Day. Pada tanggal 16 Oktober 2021. Harapannya, 30 siswa ini bisa menyebarkan virus kebaikan dan manfaat kepada teman lainnya. Sehingga, semua siswa di SMPN 1 Probolinggo dan anak-anak di kota Probolinggo sadar dan tidak melakukan perundungan.
————————————————————— II ————————————————————-
DOKUMENTASI KEGIATAN
paparan modul 1 dan menyusun kesepakatan kelas
paparan modul 2 dan role play
paparan modul 3 dan diskusi jenis2 perundungan
paparan materi 4 dan praktek komunikasi asertif
paparan modul 5 diskusi komik menstruasi
paparan modul 6 dan membuat kartu perilaku positif
paparan modul 7 dan membuat kartu harapan
paparan modul 8 dan membuat poster
paparan modul 9 dan peran dalam role play tentang bulliying
pparan modul 10 dan praktek role play ttg perundungan